ANALISIS PERSONAL BRANDING YOUTUBER PADA KONTEN SERIES (Studi pada Konten “Borong Bitcoin Eps 1” Timothy Ronald)

Yoseph Erastus Sibuea

doi:10.46576/jnm.v8i1.4850

ANALISIS PERSONAL BRANDING YOUTUBER PADA KONTEN SERIES (Studi pada Konten “Borong Bitcoin Eps 1” Timothy Ronald)

Yoseph Erastus Sibuea

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami personal branding Timothy Ronald terhadap penerapan prinsip-prinsip hukum personal branding milik Peter Montoya. Dengan pendekatan analisis resepsi dan metode kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi dan mendeskripsikan penerapan pada prinsip-prinsip personal branding dalam diri Timothy Ronald yang terlihat pada konten series “Borong Bitcoin: Eps 1”. Konsep yang dibawakan seperti personal branding¸konten media sosial, dan Youtuber (Timothy Ronald), menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah Analisis Resepsi yang dilakukan dengan cara menganalisis pada teks-teks yang ada dalam konten tersebut dan berupa transkip yang telah didapatkan dari dalam konten seri “Borong Bitcoin: Eps 1”. Disamping itu hasil temuan yang didapatkan menyatakan adanya niat baik, spesialisasi, kepemimpinan, integritas, keunikan, visibilitas, dan kepribadian khas dari Timothy Ronald. Selain itu analisis yang ada menunjukan bahwa Timothy Ronald menerapkan tujuh (7) dari (8) prinsip hukum personal branding yang dikemukakan oleh Peter Montoya. Dalam konten tersebut ia telah menerapkan hukum spesialisasi (The Law of Specialization), hukum kepemimpinan (The Law of Leadership), hukum kepribadian (The Law of Personality), hukum keunikan (The Law of Distinctiveness), hukum kenampakan atau visibilitas (The Law of Visibility), hukum kegigihan atau integritas (The Law of Persistance), dan juga hukum itikad baik (The Law of Good Will), terkecuali hukum kesatuan (The Law of Unity). Demikian ia merupakan sosok yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh banyak orang, terlihat dari banyaknya audiens yang percaya kepadanya yang dibuktikan pada komentar-komentar pada konten “Borong Bitcoin: Eps 1”. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pengembangan strategi personal branding yang efektif dalam dunia profesional. Maka dari itu, penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi praktisi PR, pemasaran, dan praktisi-praktisi digital (konten kreator) dalam mengoptimalkan personal branding nya.

Keywords

personal branding, konten series, cryptocurrency.

Full Text:

PDF

References

Ary, D., Jacobs, L. C., & Razavieh, A. (2010). Introduction to Research in Education (8th ed.). Belmont, CA: Wadsworth.

Babbie, E. (2016). The Practice of Social Research (14th ed.). Boston, MA: Cengage Learning.

Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101.

Bungin, B. (2015). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Chen, C. P. (2013). Exploring personal branding on YouTube. Journal of Internet Commerce, 12(4), 332-347.

Creswell, J. W. (2013). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2018). The SAGE Handbook of Qualitative Research. Los Angeles: SAGE Publications.

Flick, U. (2014). An introduction to qualitative research (5th ed.). London: Sage Publications.

Gorbatov, S., Khapova, S. N., & Lysova, E. I. (2018). Personal branding: Interdisciplinary systematic review and research agenda. Frontiers in Psychology, 9, 2238.

Hall, S. (1973). Encoding and decoding in the television discourse. Birmingham: Centre for Contemporary Cultural Studies, University of Birmingham.

Handayani, F., Sari, D. K., & Setyastuti, Y. (2019). Digital Era: The Role of Storytelling in Personal branding through Social Media. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 4(2), 104-114.

Hariatiningsih, L., Tampubolon, E., & Puspitasari, L. (2020). Personal branding Selebgram Indonesia. Jurnal ASPIKOM, 5(2), 266-279.

Herdiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Karaduman, I. (2013). The effect of social media on personal branding efforts of top level executives. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 99, 465-473.

Khedher, M. (2014). Personal branding Phenomenon. International Journal of Information, Business and Management, 6(2), 29-40.

Kozinets, R. V. (2015). Netnography: Redefined (2nd ed.). London: Sage Publications.

Labrecque, L. I., Markos, E., & Milne, G. R. (2011). Online personal branding: Processes, challenges, and implications. Journal of Interactive Marketing, 25(1), 37-50.

Marwick, A. E. (2013). Status update: Celebrity, publicity, and branding in the social media age. Yale University Press.

Michelle, C. (2007). Modes of reception: A consolidated analytical framework. The Communication Review, 10(3), 181-222.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook. Los Angeles: SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Montoya, P., & Vandehey, T. (2009). The brand called you : create a personal brand that wins attention and grows your business. New York: McGraw-Hill.

Montoya, Peter., & Vandehey, Tim. (2009). The brand called you : create a personal brand that wins attention and grows your business. McGraw-Hill.

Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Petruca, I. (2016). Personal branding through social media. International Journal of Communication Research, 6(4), 389-392.

Putra, R. P., & Fithrah, D. S. (2018). Personal branding Influencer di Era Digital. Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 77-89.

Qurotul Putri Riyadi, Raysa Nahtania, Hafsya Nur Abida, & Tria Patrianti. (2024). Personal branding Ridwan Kamil Melalui Media Sosial Instagram Pasca Menjabat Sebagai Gubernur Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Dan Komunikasi, 4(1), 233–249. https://doi.org/10.55606/juitik.v4i1.772

Raco, J.R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.

Rahmat, C. E., Nugroho, L., & Hakim, L. (2022). Adopsi Cryptocurrency di Indonesia: Peran Edukasi dan Influencer. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 10(1), 159-174.

Rahmawati, D. (2018). Millennial's Personal branding through Instagram. Jurnal Komunikasi Indonesia, 7(1), 36-47.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tobing, Melati Mediana (2018). Konsekuensi Inovasi Organisasi terhadap Peran PR. Documentation. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta.

Utami, C. W., Indarwati, T. A., & Kristanto, R. H. (2021). The Role of Financial Influencers in Improving Financial Literacy among Indonesian Millennials. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 23(1), 19-27.

Wahyu Amalia, T., & Prihandari Satvikadewi, A. (2020). Personal branding Content Creator Arif Muhammad (Analisis Visual pada Akun Youtube @Arif Muhammad).

Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Yovelin, V., & Paramita, S. (2023). Digital Personal branding dalam Membentuk Kredibilitas . Koneksi .

Yunitasari, C., & Japarianto, E. (2013). Analisa Faktor-Faktor Pembentuk Personal branding dari C.Y.N. JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN PETRA, 3.

DOI: https://doi.org/10.46576/jnm.v8i1.4850